Gedung Agung Yogyakarta kediaman presiden
Gedung Agung Yogyakarta yang merupakan kediaman presiden berada tepat di pusat kota yogyakarta,yang lebih tepatnya berada di Jalan Ahmad Yani atau juga masih satu jalan dengan Jalan Malioboro,Gedung agung yogyakarta berada di sebelah utara Keraton Yogyakarta,dan juga sebelah Barat dari Benteng Vredeburg .
Gedung agung berada di Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, kota Yogyakarta, berada sebelah pojok dari 0 kilometer,Gedung Agung Yogyakarta berada pada ketinggian 120 m dari permukaan laut. Kompleks Gedung Agung menempati lahan seluas 43.585 m².
Sama halnya dengan istana istana Kepresidenan yang lain, Bangunan peninggalan belanda ini juga sebagai kantor serta kediaman resmi Presiden saat berkantor ke Jogyakarta dan fungsi lain Gedungagung juga sebagai tempat menerima atau menginap para tamu negara. Sejak 17 Agustus 1991, Gedungagung digunakan sebagai tempat memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan untuk DIY.
Monumen Gedung agung Yogyakarta
Di depan gedung utama Gedung Agung ada sebuah monumen dengan cat warna putih yang terbuat dari batuan andesit yang mempunyai tinggi sekitar 3,5 meter yang juga disebut Dagoba, yang berasal dari Desa Cupuwulatu, di dekat Candi Prambanan.
Bangunan Gedung agung yogyakarta
Gedung Agung terdiri dari enam bangunan utama yaitu Gedung Agung , Wisma Negara, Wisma Indraphrasta, Wisma Sawojajar, Wisma Bumiretawu serta Wisma Saptapratala. Gedung utama dibangun pada 1869 sampai sekarang bentuknya tidak mengalami perubahan.
Ruangan di dalam gedung agung yogyakarta
Ruangan utama yang disebut Ruang Garuda berfungsi sebagai ruangan resmi untuk menyambut para tamu negara atau juga tamu agung yang lain. Selain wisma-wisma tersebut diatas sejak 20 September 1995 komplek Seni Sono yang mempunyai luas 5.600 meter persegi, yang berada di sebelah selatan gedung agung , yang semula milik Departemen Penerangan, menjadi bagian Istana Kepresidenan ini.Wisata indonesia surga dunia. (Rizqy Shewhite)
